

GILA MARKETING
Mendengar kata “Gila” secara normal pikiran orang akan selalu terkorelasi dengan orang – orang yang dinyatakan tidak sehat kejiwaan dan pikirannya. Namun sebenernya kata “Gila” sendiri telah mengalami pergeseran makna ke arah yang lebih positif di era sekarang ini. Hanya orang – orang “Gila” yang memiliki kemampuan untuk menghadirkan perubahana pada hidup bahkan dunia dengan kemampuannya, dan itu telah terbukti sejak puluhan tahun silam.
Marketing sendiri selalu dikaitkan dengan proses menjual sebuah produk ataupun jasa, dimana didalamnya terdapat sinergi berbagai macam ilmu pengetahuan yang digunakan agar tujuan tercapai. Padahal Marketing sendiri tidak hanya tentang produk ataupun jasa namun merupakan sebuah kegiatan dimana kita mencoba menyampaikan nilai – nilai yang kita anut, kepercayaan yang kita miliki, dan pengetahuan yang kita punya kepada orang lain. Jika penyampaiannya saja tidak menarik bagaimana mungkin ada orang yang mau mempercayai nilai, kepercayaan dan pengetahuan yang kita sampaikan? Karena itu Marketing selalu terkait erat dengan kreatifitas.
Menggabungkan kata Gila dan Marketing menjadi sebuah kesatuan adalah buah pemikiran yang luar biasa karena itu artinya menyatukan dua hal yang memiliki level keunikan tersendiri. Gila Marketing bukan berarti tergila – gila atau sangat amat menyukai kegiatan Marketing tetapi bagaimana semangat, kreatifitas, serta inovasi menjadi sebuah bagian penting dalam proses menjalani kehidupan.
Gila Marketing sendiri diejawantahkan dalam kemampuan untuk membuat pilihan – pilihan menguntungkan dalam hidup, melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan tidak cepat patah semangat, kemampuan memanfaatkan segala sesuatu dikeliling untuk mengoptimalkan penampilan, memperhatikan detail – detail kecil, fokus, serta terus memacu kreatifitas untuk berinovasi. Hal – hal tersebulah yang menjadi karakter dan jiwa dalam kehidupan civitas akademik STIE Mahardhika Surabaya.


Topik Terkait:
